Healthy LifeStyle Cepat Paramex
Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Ketika Sakit Kepala

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Ketika Sakit Kepala

Sakit kepala (headache) merupakan rasa sakit yang muncul di sekitar kepala dan dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak terkait penyakit lain, sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang terkait dengan penyakit lain. Sementara sakit kepala sekunder dapat terjadi karena beberapa sebab – yang biasanya lebih parah dari sakit kepala primer-, diantaranya disebabkan oleh tumor otak, infeksi di otak, inflamasi pembuluh darah arteri diotak, atau penyakit sistemik, seperti tiroid, anemia maupun diabetes.

a)    Sakit kepala primer terdiri dari :

  • Tension type headache (TTH) atau sakit kepala tegang, bisa bersifat kronis atau episodik. Sakit kepala jenis ini paling sering dijumpai.
  • Vascular headache, termasuk di dalamnya adalah migrain dan cluster headache; tapi yang paling sering adalah migrain atau sakit kepala sebelah.
  • Coexisting migraine and tension type headache (campuran sakit kepala tegang dan ada kalanya migrain)

b)    Sakit kepala sekunder dapat berupa :

  • Sakit kepala sinus (sinus headache), yang disebabkan oleh terjadinya sumbatan atau adanya infeksi yang menyebabkan inflamasi pada sinus
  • Sakit kepala lainnya, misal yang disebabkan oleh demam, minum alkohol / opioid berlebihan, kelelahan, infeksi, dan kanker otak

Pengobatan sakit kepala

Pengobatan sakit kepala bertujuan untuk menghilangkan atau meringankan sakit.  Obat yang digunakan umumnya adalah analgesik. Untuk swamedikasi, pilihan adalah pada OTC (obat bebas dan obat bebas terbatas) untuk mengatasi sakit kepala primer dan meringankan gejala sebagian sakit kepala sekunder (misal yang disebabkan sinusitis).
 

a. Paracetamol

Paracetamol merupakan analgesik antipiretik yang umum digunakan. Bekerja menghambat sintesis prostaglandin. Paracetamol sangat efektif dan direkomendasikan oleh para ahli sebagai first-line therapy untuk mengatasi sakit kepala.

b. Propyphenazone

Kombinasi Paracetamol, Propyphenazone dan Caffeine dapat menghasilkan efek analgesik yang lebih cepat dibandingkan dengan monoterapi (penggunaan Paracetamol/Propyphenazone/Caffeine tunggal).

c. Caffein

Dalam jurnal milik A. Bozarov tahun 2009 berjudul Symptomatic Treatment of Tension-Type Headache menyatakan bahwa kombinasi Paracetamol 100 mg dan Caffeine 30 mg lebih efektif daripada Paracetamol 1000 mg tunggal maupun placebo. Penelitian lain dari Renner tahun 2007 yang berjudul Caffeine Accelerates Absorbtion and Enhances the Analgesic Effect of Acetaminophen, caffeine mempercepat penyerapan Paracetamol, ditandai dengan peningkatan early AUCs, untuk mencapai respon terapi yang sama dengan dosis kombinasi dengan Caffeine, sebuah analgesic memerlukan dosis 40% yang lebih besar jika diberikan secara tunggal menurut penelitian dari Laska di tahun 1984 yang berjudul Caffeine as an Analgesic Adjuvant. Bozarov juga menambahkan, ketika monoterapi dengan NSAID atau Paracetamol tidak efektif, pemberian secara kombinasi dengan Caffeine dapat direkomendasikan untuk mengatasi sakit kepala.

d. Dexchlorpheniramine Maleate

Sakit kepala dapat diinduksi oleh histamin, baik pada orang sehat maupun pada penderita migrain. Atas dasar itulah diperlukan antihistamin untuk mengatasi sakit kepala.

Sakit Kepala Yang Memerlukan Pemeriksaan Lebih Lanjut

Apabila sakit kepala dirasakan menetap dan tidak bereaksi terhadap obat sakit kepala biasa, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya penyebab yang lebih gawat. Beberapa diantaranya adalah:

a. Pembuluh darah yang menggelembung

Kondisi pembuluh darah yang menggelembung ini disebut aneurisma. Beberapa orang memiliki kelainan pembuluh darah dengan keadaan yang lemah sehingga mengalami penggelembungan tidak normal. Apabila ini terjadi di pembuluh darah otak akan timbul sakit kepala yang gejalanya mirip migrain atau histaminic cephalgia. Robekan kecil dari aneurisma akan dapat menyebabkan kebocoran darah secara perlahan-lahan selama beberapa menit/jam, dan menimbulkan gejala sakit dan kekakuan leher menetap yang diikuti rasa sakit di punggung dan kaki disertai perasaan bingung. Apabila terjadi aneurisma pecah, timbul rasa sakit hebat yang tak tertahankan secara tiba-tiba, disertai kekakuan leher, diikuti hilangnya kesadaran secara cepat. Ini dicetuskan oleh adanya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

b. Tumor Otak

Sakit kepala yang menyeluruh yang kambuh dengan tanda-tanda khas yaitu secara bertahap makin hari semakin lebih sering kambuh dengan gejala yang semakin parah, sampai pada suatu saat rasa sakit menjadi tak  tertahankan. Biasanya disertai muntah, dan tergantung lokasi tumornya, dapat timbul gangguan penglihatan, penciuman dan pendengaran, kesukaran berbicara, gangguan keseimbangan, kesulitan berjalan, bahkan gangguan kejiwaan.

c. Sakit Kepala Karena Kegiatan Fisik

Gejala yang dirasakan adalah sakit kepala yang berdenyut, singkat, terasa di seluruh bagian kepala atau terlokalisir, timbul selama atau setelah melakukan kegiatan fisik. Kegiatan yang menyebabkan gejala ini bisa berupa kegiatan yang melelahkan seperti jogging, lari, aerobic, hubungan seksual, atau bisa juga kegiatan yang ringan. Sekalipun kegiatan semacam ini tidak berbahaya, ada kemungkinan merupakan gejala awal dari adanya tumor, aneurysma, atau kelainan pembuluh darah sehingga perlu pemeriksaan dokter.

d. Trauma Kepala

Gejalanya berupa sakit kepala yang menyeluruh atau terlokalisir, timbul setelah terjadinya benturan atau pukulan dikepala. Kadang-kadang gejalanya menyerupai migrain. Sakit kepala ini dapat timbul segera atau bahkan berbulan-bulan setelah terjadinya trauma dikepala. Sekali rasa sakit di kepala seperti ini timbul biasanya akan muncul setiap hari dan biasanya kebal terhadap pengobatan ; sering disertai pusing, vertigo, tidak bisa tidur, dan lemah.

Timbulnya rasa kantuk beberapa menit/jam setelah terjadinya trauma kepala, menunjukan adanya pembuluh darah di otak yang pecah. Keadaan seperti ini membutuhkan tindakan medis segera.

e. Neuralgia

Neuralgia menunjukan adanya rasa sakit yang berasal atau bersumber dari saraf. Yang menimbulkan sakit kepala adalah keadaan yang disebut trigeminal. Suatu rasa sakit yang sangat pada sisi dari muka, di daerah yang dilayani oleh syaraf trigeminus (saraf kelima dari otak), yaitu muka, mulut dan rongga hidung.Gejala yang khas adalah serangan hebat selama beberapa detik atau menit berakhir dengan segera dan penderita sehat kembali sampai timbul serangan berikutnya beberapa hari/minggu kemudian. Pada kasus yang parah serangan bisa terjadi lebih sering. Gejala ini sering muncul pada keadaan tertentu seperti pada waktu mengunyah, hawa dingin, menggosok gigi, atau kadang-kadang karena sentuhan atau tiupan angin di daerah muka.

f. Sakit Kepala Karena Tekanan Darah Tinggi

Gejalanya adalah sakit kepala yang menyeluruh atau melingkari kepala seperti pada tension headache. Keluhan paling berat dirasakan pada pagi hari, makin siang keluhan semakin berkurang. Gejala semacam ini dirasakan oleh penderita tekanan darah tinggi yang berat (tekanan sistole >200 dan diastole >100).


Share This Article  

READ OTHERS